Rabu, 09 April 2008

"CARA-CARA BERSYUKURKEPADA ALLAH

“CARA-CARA BERSYUKUR”

KEPADA ALLAH

Dengan mengambil dasar dari (qs : 16 An-Naml : 78 ) yang artinya “ Dan allah mengeluarkan kamu dari perut-perut ibu-ibu kamu, (kamu) tidak mengetahui sesuatu pun dan dia menjadikan bagi kamu (Kemampuan ) mendengar dan melihat dan berfikir mudah mudahan kamu bersyukur.” Ayat ini menjelaskan bagi kita bahwa proses kelahiran manusia itu adalah ketetapan allah dan bukan ditangan manusia seperti, bidan atau dokter kandungan tetapi mereka itu hanya membantu dalam proses persalinan saja. Maka selanjutnya bagi kita dari proses itu yang pertama kali diaktifkan allah adalah pendengaran kita, selanjutnya baru beberapa pekan atau bulan baru seorang bayi itu mampu untuk melihat dan sampai kedewasaan dengan kemampuan berfikir, oleh sebab itu bagi kita untuk dapat menjadi hamba yang digolongkan allah sebagai hamba yang bersyukur maka bagi tiap tiap pribadi kita dituntut untuk memahami proses kejadian kita dan mensyukuri terhadap hal tersebut dengan cara yaitu :

1. Bersyukur terhadap pendengaran yang dijelaskan (qs: 39, Az-zumar :18 ) yang artinya “Berilah kabar gembira kepada hamba-hambaku (yaitu ) orang -orang yang senantiasa mendengarkan perkataan (al-quran) dan mengikuti apa yang paling baik darinya mereka itulah orang-orang yang allah beri petunjuk dan mereka itulah orang orang yang mempunyai lubb.”ayat ini menjelaskan bagi kita bahwa orang -orang yang akan mendapat kabar gembira yaitu berupa jannah adalah orang -orang yang menjadikan aktifitas mengkaji(mempelajari ) al-quran sebagai kegiatan yang paling utama, yang dari kajian itu ia senantiasa memperbaiki diri jika demikian maka orang itu telah mendapat petunjuk dari allah dikarenakan lubbnya( pipa penterjemah dari wahyu yang menghubungkan antara hati dan fikiran manusia) masih bersih sehingga mudah menerima kebenaran,dan ia berusaha untuk membenahi kondisi umat sebagai bukti kepekaannya terhadap penderitaan umat. Selain itu berdasarkan (qs : 3, Ali imron :164 ) bahwa kondisi diri seorang hamba itu dikatakan suci atau bersih hanya melalui proses mengkaji al-quran dan hadits yang shahih. Jadi kalau kita hanya melaksanakan perintah islam ini baru rukun iman dan rukun islam saja itu belum sah di pandangan allah,dan masih banyak lagi perintah islam yang kesemuanya harus melalui proses tadabbur (mengkaji ) al-quran, karena seluruh perintah dalam mengabdi kepada allah itu sudah termaktub didalam alquran dan sunah rasul yang shahih sebagaimana allah jelaskan didalam (qs:21.Al anbiya:106) artinya: “ Sesungguhnya didalam ini (al-quran) sebagai bekal yang meliputi bagi kaum yang mengabdi.”Oleh sebab itu jika dalam melaksanakan perintah islam ini kita meninggalkan al-quran maka kita akan digolongkan allah sebagai golongan sesat karena telah mengabaikan al-quran (qs :25,al-furqon : 30) artinya :”Dan rasul berkata ya rabbku sesungguhnya kaumku menjadikan al-quran ini sebagai sesuatu yang diabaikan.” Maka sekarang dapat kita rasakan akibatnya berbagai kesulitan didalam semua lini kehidupan umat islam telah terjadi sebagai buah mengabaikan al-quran karena ketidak mampuanya bersyukur terhadap pendengaran.

2. Bersyukur terhadap penglihatan yaitu sesudah bersyukur terhadap pendengan dengan menepati proses mengkaji al-quran secara terus menerus maka selan jutnya akan dihadapkan dengan kenyataan dari apa yang kita kaji yaitu manakala kita mengabaikan al-quran maka berbagai kerusakan akan terjadi antara lain :

a. Bencana kemanusiaan yaitu allah memutarkan fikiran para pemimpin- pemimpin yang mengabaikan al-quran dimana memunculkan berbagai aturan atau undang-undang yang menyengsarakan rakyat tetapi ia menyangka itu baik (qs :7 Al a’raf :146 ) sehingga terjadilah berbagai sekandal-sekandal kejahatan antara lain berbagai pembunuhan, perampasan hak, seperti penggusuran-penggusuran dan lain sebagainya.

b. Bencana alam yaitu terjadi hujan batu es yang baru-baru ini terjadi pada bulan april 2008, gunung meletus yang juga telah terjadi sepanjang tahun 2007 dan terjadi gempa bumi yang menelan korban ribuan jiwa juga sepanjang tahun 2007 serta terjadi banjir yang sekarang sedang terjadi secara khusus di indonesia dan dunia umumnya yang kesemua ini telah allah jelaskan didalam (qs :29,Al ankabut : 40)

c. Bencana bibit penyakit seperti wabah DBD Flu burung, antrax, cikungunya dan banyak lagi penyakit -penyakit yang sulit disembuhkan (qs :27,An naml : 82 )

Maka dengan 3 point diatas bagi orang yang bersyukur terhadap penglihatanya maka ia akan mengakui bahwa al quran ini adalah sangat benar sebagai bukti ia bukan produk manusia tetapi produk langsung dari pencipta.

3. Bersyukur terhadap fikiran yaitu mampu mengarahkannya kepada 3 jurusan yaitu :

a Berfikir tentang ad-din (Fuad Tamyiz) yaitu mencurahkan diri untuk memahami tentang islam berdasarkan al-quran dan sunnah rasul yang shahih sehingga mampu berjalan dengan system yang dipandukan rasul (qs:22, Al hajj :67).

b. Berfikir masalah semesta alam (Fuad Nadhori) yaitu berkemampuan untuk mengelolanya untuk kepentingan umat dan bukan menjual kekayaan negerinya kepada asing, karena tuntutan allah alam ini hanya diwariskan kepada hamba-hambanya yang sholeh yaitu hamba yang terampil yang didasari iman dalam mengelola semesta alam ini(qs:21,Al anbiya :105).

c. Berfikir untuk mensejahterakan seluruh umat manusia (Fuad Tajribi) yaitu orang yang aqidahnya sangat kuat dan didasari dengan keterampilan yang sempurna maka dituntut untuk mengorientasikan kemampuanya itu semata mata untuk kesejahteraan umat dan bukan mengutamakan kepentingan pribadinyadengan konsep senantiasa mensosialisasikan al-quran (qs :28 Al qashash : 85 ).

Maka jika tiga hal diatas ini kita telah lakukan mudah mudahan kita digolongkan allah sebagai manusia yang bersyukur,karena jika kita tidak dapat mensyukuri yang melekat pada kita yaitu pendengaran, penglihatan, dan kemampuan daya fikir bagaimana mungkin kita dapat mensyukuri sesuatu yang tidak melekat pada kita contoh : Harta benda dan anak.

Tidak ada komentar: